Hari ini benci besoknya bilang cinta lusa sayang, hari nanti? entahlah…
“Itulah kamu, suka berubah ubah serba tidak pasti; mirip resiko kehidupan” ucap perempuan itu kesal.
Lelaki di sebelahnya diam lama tegak termangu tanpa kata di bawah tiang listrik kurus dengan rokok di tangan kanannya di mainkan. angin malam sangat dingin lalu leher bajunya tampak di tegakkan menghalau angin.Aku diam pura pura tidak mendengarkan pembicaraan ke dua orang atau mungkin sepasang kekasih tersebut dengan kepala menunduk ke layar handphoneku. Lalu, ” berapa bu untuk rokok dji sam su nya?” sambil aku bayar lalu pergi tinggalkan pemandangan pembicaraan yang bikin aku mulai berpikir alangkah maha dasyatnya apa yang di namakan cinta itu. Betapa sangat sulit di kendalikan kalimat cinta itu.
Sambil berjalan lalu aku coba tolehkan kepala kebelakang penasaran memastikan apa yang terjadi dengan kedua orang tersebut. Mereka masih tampak berbicara dengan posisi semula aku lihat. Waduh, terdengar suara dengan nada tinggi ku dengarkan di sana, bergegas aku arahkan kepala mengikuti gerak langkahku kedepan dengan agak khawatir jika terjadi sesuatu; paling tidak pihak perempuannya.lalu, ” Ah cuek, kenapa juga aku merasa khawatir? toh aku juga gak kenal mereka.
Lelaki di sebelahnya diam lama tegak termangu tanpa kata di bawah tiang listrik kurus dengan rokok di tangan kanannya di mainkan. angin malam sangat dingin lalu leher bajunya tampak di tegakkan menghalau angin.Aku diam pura pura tidak mendengarkan pembicaraan ke dua orang atau mungkin sepasang kekasih tersebut dengan kepala menunduk ke layar handphoneku. Lalu, ” berapa bu untuk rokok dji sam su nya?” sambil aku bayar lalu pergi tinggalkan pemandangan pembicaraan yang bikin aku mulai berpikir alangkah maha dasyatnya apa yang di namakan cinta itu. Betapa sangat sulit di kendalikan kalimat cinta itu.
Sambil berjalan lalu aku coba tolehkan kepala kebelakang penasaran memastikan apa yang terjadi dengan kedua orang tersebut. Mereka masih tampak berbicara dengan posisi semula aku lihat. Waduh, terdengar suara dengan nada tinggi ku dengarkan di sana, bergegas aku arahkan kepala mengikuti gerak langkahku kedepan dengan agak khawatir jika terjadi sesuatu; paling tidak pihak perempuannya.lalu, ” Ah cuek, kenapa juga aku merasa khawatir? toh aku juga gak kenal mereka.
Langkahku terus kedepan kira kira 10 langkah, dan aku tetap penasaran apa yang akan terjadi berikutnya aku beranikan menoleh kebelakang lagi, apa yang aku lihat? mereka berjalan berangkulan! dengan tawa asyik melangkah berlawanan pada posisiku! dengan tawa gembira tampak seperti tidak terjadi sesuatu.Aku terdiam menoleh langkahku terhenti untuk menyaksikan pemandangan tersebut dan; memang benar, cinta…cinta memang benar benar maha dasyat
make it simple but significant!
kyrapurwanto 